Senin, 28 Desember 2015

Assalamu alaikum, syukur alhamdulillah bisa berbagi cerita saya lagi

Rasanya sudah lama aku tertidur, tersibukkan dengan berbagai urusan kuliah hingga aku lupa kalau menulis adalah sesuatu yang sangat aku rindukan. Membaricakan tentang yang di maksud "nulis", apa sih?
1. Nulis itu membosankan
2. Nulis itu bikin capek
3. Nulis itu memutuskan sosial
4. Nulis itu kuper, dll

Sebenarnya "nulis" itu g'seburuk itu kok
1. Nulis itu mengukir sejarah
2. Nulis itu belajar
3. Nulis itu mengekspresikan semua hal yang g'bisa diungkapkan dengan kata-kata
4. Nulis itu melatih keuletan dan kesabaran
5. Nulis itu pengingat, dll

Karakter seseorang bisa dilihat dari tulisannya, seberapa banyak dia menulis, kretifitas dalam menulis, dan isi dari tulisan itu sendiri. Aku orang yang g'suka nulis, tapi aku punya tekad untuk suka dan bisa nulis. Aku ingin mengukir sejarah hidupku sendiri, mengungkapkan perasaan cintaku kepada orang yang bahkan tak bisa ku lihat lagi, meluapkan benci dan kesalku pada orang yang semena-mena padaku, dan dengan menulis aku bisa memberi semangat pada diriku sendiri ketika aku futur, sehingga aku bisa bangkit dan aku bisa bilang pada diriku kalau "I Can Do It".

Aku bukan siapa-siapa, aku bukan apa-apa, aku hanya mahasiswi yang kuliah dengan IP pas-pasan, mungkin itulah aku saat ini, tapi siapa sih yang mau hidupnya flat?
Kita pasti bisa mendapatkan apa yang kita mau dengan usaha keras dan berdoa kepada Allah. Kejujuran yang senantiasa mengiringi usaha g'akan menghianati keringat kita kok. Tulisan yang kita tulis setiap hari pun seakan menjadi doa mujarap akan kesuksesan yang kita rindukan.

Waahh, walau berat untuk melangkah, tapi cobalah. Menulis itu membuat kita punya ciri khas kawan. "Gajah mati meninggalkan gading, Manusia mati meninggalkan nama" peribahasa itu cocok banget kan, kalau kita sampai tua dan mati kelak belum menjadi presiden, menteri, pahlawan, dan professor, setidaknya kita punya tulisan yang bisa kita baca dan wariskan kepada anak cucu kita. Mungkin dengan tulisan itu, walau sekedar tulisan baper, galau, dan curhatan-curhatan yang bahkan g'berarti bagi orang lain, itu adalah usaha kita untuk hidup abadi.



















Wassalamu alaikum, semoga bermanfaat  ^_^

Jumat, 23 Mei 2014

50 ribu dalam Se-harian

Sebenarnya dengan 50 ribu aku bisa ngabisin dalam ya . . . . kurang lebih 1 minggu lah, tapi emang g'ngapa-ngapain sih, paling cuma beli bensin untuk PP kerja soalnya makan juga udah ikut ortu, yang lainnya buat beli apa-apa yang sekiranya perlu aja.

Kalau 50 ribu dalam sehari paling enak dihabisin buat hangout bareng sama teman-teman. Kalau pergi ke mall buat belanja-belanja pastilah lebih dari 50 ribu kan. Mending ngeliat pemandangan alam sendiri sekaligus refressing otak yang sudah sumpek dengan suasana kerja atau sekolah. Seperti kisah ku dan sahabat-sahabatku di bawah ini.

Pilihan jatuh pada Ngebel, sebuah danau di Kec. Ngebel, Kab. Ponorogo, Jawa Timur. Di tengah perjalanan ngisi bensin dulu 10 ribu cukup lah. Naik Mio GT g'kerasa perjalanan cuma 30 menit aja. Sampai Telaga Ngebel bayar tiket masuk dulu 4 ribu. Tradisinya, sebelum motor diparkir puterin minimal satu putaran dulu, asyik banget liat danau dan hutan-hutan di sekitar. Puas puter-puter akhirnya bersenderlah Mio GT ku di depan salah satu penjual bakso dan mie ayam, bayar parkir seribu aja. Karena udara dingin banget ku pesan semangkuk bakso dan segelas teh hangat seharga 6 ribu buat menghangatkan badan. G'puas cuma liat pakai motor, aku dan sahabat coba naikin kapal yang biasa di pakai buat muterin telaga. Cuma di bandrol seharga 7 ribu kami bisa puas melototin Ngebel yang dingin. Selama 30 menit naik kapal aku dan sahabat jalan-jalan ke atas lagi, sambil ngemil pentol panas yang ku beli 3 ribu aja. Bulan itu emang musim duren, kami iuran masing-masing 10 ribu biar bisa puas makan duren yang legit, murah tapi puas. Hari udah hampir sore, kami pulang perut kenyang.

Ternyata eh ternyata, di daerah ku, Madiun terdapat Pasar Malam yang biasa disebut Buka Giling. Sepulang istirahat di rumah teman, kami lanjutkan nonton Buka Giling yang selalu rame, hal ini diadakan sebelum panen raya tebu. Tetap parkir motor dulu seribu yaa. Ada salah satu permainan yang menarik untuk dicoba, Kapal Oling nama permainannya. Harga tiket 5 ribu dan selama 15 menit kami semua digoyangkan seperti kapal yang sedang oling oleh kakak-kakak petugas. Haus banget setelah main, ku beli segelas pop ice seharga 3 ribu buat ngilangin dahaga. Jam nunjukin pukul 08.00 WIB, wakatunya kami semua pulang ke rumah masing-masing, biarpun capek, tapi impas lah dengan perjalan kebersamaan kami.

Nah, itulah cerita ku dalam perjalanan 50 ribu. Kebersamaan adalah yang utama, karena kita hidup g'sendirian.


Tonton juga video viral Mio Fino FI di http://www.youtube.com/watch?v=XdI1CHTM4Mw

Sabtu, 02 Maret 2013

JATUH DARI GEDUNG

Suatu hari ada seorang gadis yang igin bunuh diri. Ia ingin melompat dari sebuah gedung dengan ketinggian 100 meter. Ketika gadis itu melihat ke bawah ia merasa takut dan akhirnya mengurungkan niatnya. Tapi memang sial gadis itu terpeleset dan tetap jatuh dari gedung.

Ketika berada pada ketinggian 70 meter, ada seorang artis lelaki yang menangkapnya. "Terima kasih wahai artis yang tampan, apa yang dapat aku lakukan untuk membalas jasamu?", tanya gadis. Lelaki menjawab "Kau hanya perlu tidur denganku satu malam saja". "Aku tidak mau, lebih baik aku mati dari pada harus tidur denganmu", tolak sang gadis dengan tegas. "Baiklah kalau itu maumu". Lelaki itu melapaskan sang gadis dan ia jatuh kembali.

Ketika berada pada ketinggian 60 meter, ada seorang polisi tampan yang menangkapnya. "Terima kasih wahai polisi yang tampan, apa yang dapat aku lakukan untuk membalas jasamu?", tanya gadis. Polisi menjawab "Tidurlah denganku malam ini saja". "Aku tidak mau, lebih baik aku mati dari pada harus tidur denganmu", tolak sang gadis dengan tegas. "Baiklah kalau itu maumu". Polisi itu melapaskan sang gadis dan ia jatuh kembali.

Sang gadis barfikir dan berkata "Apabila ada lelaki yang menangkapku lagi maka aku bersedia untuk tidur dengannya, daripada aku harus mati sis-sia". Ketika barada pada ketinggian 30 meter ada seorang lelaki yang menagkapnya. "Terima kasih, jangan lepaskan aku lagi, aku akan tidur denganmu". "Apa yang kau fikirkan???, tau begini aku tidak akan menangkapmu, bertaubatlah. Astagfirullah" laki-laki itu menjatuhkan sang gadis kembali. Ternyata, lelaki ketiga yang menangkap sang gadis adalah sorang Ustad.

Jumat, 23 November 2012

DENGARKAN AKU

Biarlah ku simpan
Kata cinta yang tak terucapkan
Biarlah ku genggam
Rasa cinta yang semakin mendalam
Di bawah sinar bulan purnama
Saat sang dewi malam bertahta
Ku ikrarkan janji setia
Untuk menantimu selamanya
Tapi, mungkin sudah takdirku
Terlahir untuk mencintaimu
  Walau tak bisa milikimu sampai detak terakhirku
  Kaulah dewi yang slalu ku nanti
Dalam Penantian sunyi sepi…

Rabu, 03 Oktober 2012

KISAH PEMECAH BATU

Suatu hari hiduplah pria yang bekerja sebagai pemecah batu, ia setiap hari bekerja keras memecah batu tapi hidupnya tidak berubah. Siang itu ia melihat seorang raja yanng ditandu para pengawal. Raja itu sangat kaya dan disegani rakyatnya. Tukang pemecah batu itupun memohon pada dewa, "Wahai dewa hidup hamba sangat menderita, tolong jadikanlah hamba raja yang kaya dan disegani rakyat dan tidak ada yang mengalahkan kekuasaan hamba". Dewapun mengabulkan doa sang pemecah batu tersebut dan jadilah ia seorang raja sesuai permintaannya.

Suatu hari raja berjalan-jalan melihat perkotaan, entah kenapa ia mersa kepanasan dan meminta pengawalnya untuk menipas-nipas dirinya. Tetapi raja masih merasa kepanasan lalu ia melihat ke metahari dan berkata, "Matahari itu sangat terik sehingga mampu membuat apapun yang dibawahnya kepanasan. Wahai dewa tolong jadikanlah hamba matahari yang terik sehingga tidak ada yang mengalahkan panas hamba". Dewapun mengabulkan doa sang raja dan jadilah ia matahari sesuai permintaannya.

Matahari bersinar dengan sangat terik sehingga membuat tumbuhan dan hewan mati. Suatu hari awan menghalangi sinarnya. Awan gelap itu juga dapat menurunkan hujan yang dapat membuat banjir apa yang ada dibawahnya. Raja memohon pada dewa, "Wahai dewa jadikanlah hamba awan yang dapat menurunkan hujan dan membanjiri apa yang ada dibawah hampa sehingga tidak ada yang lebih kuat dari hamba". Dewapun mengabulkan doa matahari, dan jadilah ia awan seperti permintaannya.

Ketika awan menurunkan hujan ia melihat sebuah gunung yang berdiri tegak, besar dan tidak dapat dipindah olah siapapun. Gunung itu tidak pernah merasa leleh, walau panas dan hujan ia tetab berdiri kokoh. Awan memohon pada dewa "Wahai dewa jadikanlah hamba sebuah gunung yang kokoh dan tidak ada yang lebih kuat dari hamba". Dewapun mengabulkan doa awan dan jadilah ia sebuah gunung sesuai permintaannya.

Suatu hari gunung itu meletus dan tidak dapat sekokoh seperti semula. Ia menjadi hancur dan mengeluarkan batu-batu besar. Batu-batu itu sangat keras, kokoh, dan kuat sulit dihancurkan meski panas, hujan, dan tak dapat meletus seperti gunung. Gunung yang telah meletus itu memohon pada dewa "Wahai dewa jadikanlah hamba batu yang keras yang tidak dapat rapuh oleh panas terik dan hujan lebat". Dewapun mengabulkan doa gunung dan jadilah ia batu seperti permintaannya.

Suatu hari batu itu berfikir bahwa batapa keras dan kuatnya ia tetap saja akan hancur olah seorang tukan pemecah batu yang setiap hari rajin memecah batu hingga menjadi perkeping-keping. Batu itu menangis dan meminta pada dewa untuk mengembalikannya menjadi seorang tukang pemecah  betu kembali. Tapi sayangnya dewa tidak mengabulkan doa sang batu. Dewa akan merubahnya menjadi sewmula jika ia merenungkan apa yang telah ia perbuat selama ini, menyadari kasalahannya dan berjanji tidak mengulangnya kembali. Batu itupun menangis, merenung, dan setiap hari memohon pada dewa untuk merubahnya kembali. Karena merasa tersentuh dewa akhirnya merubah batu itu menjadi seorang pemecah batu sesuai permintaannya.



Amanat : Sebagai mahluk ciptaan tuhan kita telah dipilihkan bentuk yang paling sempurna. Janganlah kita merasa kurang puas apalagi tidak mensyukuri hidup. Tuhan lebih tahu yang terbaik walau itu menurut kita pahit. Biasanya sesuatu yang diawali dengan susah payah akan menghasilakan sesuatu yang meggembirakan. Yang baik InsyaAllah menyenangkan pada akhirnya tapi yang menyenangkan belum tentu baik pada akhirnya.